Penjabat Wali Kota Subulussalam Buka Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Subulussalam Tahun 2024

Subulussalam | Sabtu, 8 Juni 2024 | Berita 

Penjabat Wali Kota Subulussalam Buka Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Subulussalam Tahun 2024

Reporter MC Kota Subulussalam

Subulussalam, InfoPublik-Bertempat di Posyandu Kampong Penuntungan Kecamatan Penanggalan, sabtu (8/6/2024) Penjabat Wali Kota Subulussalam Azhari, S.Ag, M.Si membuka Kick Off intervensi serentak pencegahan  stunting di Kota Subulussalam tahun 2024.

Mengawali kegiatan lansia kaum bapak dan ibu Posyandu Kampong Penanggalan melakukan senam bersama dengan diiringi musik. Penjabat Wali Kota dan Pj. Ketua TP PKK Kota Subulussalam serta pejabat eselon II turut menyaksikan senam para lansia sebelum memasuki acara.

Kegiatan resmi dimulai dengan diawali pembacaan ayat suci Al quran oleh Reza, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“ Pembangunan jiwa itu nomor satu setelah pembangunan badan, “ ucap Pj. Ketua TP PKK sekaligus Pj. Ketua Pembina Posyandu  Kota Subulussalam Ny. Siti Nahziyah mengawali kata sambutannya.

Ia katakan dalam lagu Indonesia Raya ada syair yang berbunyi, “ Bangunlah jiwanya bangunlah badannya, “ menjadi bukti bahwa jiwa itu perlu diurus. Untuk menjadikan badan kita sehat maka yang pertama adalah jiwa kita sehat.

Untuk menumbuhkan jiwa yang sehat haruslah dimulai dari diri sendiri . “ Stop nonton TV saat maghrib hingga Isya, isi kegiatan rutin dengan ibadah, “ itu diantara cara kita membangun jiwa, ujarnya.

Bagaimana badan kita sehat kalau jiwa kita sakit, tegasnya. Ia pun ingatkan bahwa Aceh memiliki kekhususan dengan disahkan Qanun bahwa setiap kegiatan pemerintahan ada pembacaan ayat suci Al quran, sholawat dan menyanyikan Hymne Aceh.

Untuk membangun generasi islam itu tidaklah mudah maka penting kita semuanya menjadi tauladan bagi keluarga kita. Jiwa sehat, badan sehat Insya Allah penurunan stunting akan tercapai, tuturnya.

“ Menurunkan stunting adalah tugas bersama, “ sebut Penjabat Wali Kota Subulussalam Azhari dalam kata sambutannya.

Semua elemen masyarakat, stakeholder, jajaran TNI, Polri dan Pemerintah Kota Subulussalam bertanggungjawab dalam menurunkan stunting di Kota Subulussalam. Hal ini yang mesti menjadi perhatian dan kesadaran bersama bahwa persoalan stunting bisa tuntas dikerjakan secara gotong royong dan partisipasi semua pihak.

Bukan saja unsur pemerintah, namun semua kalangan harus tergerak untuk peduli dan membantu sesamanya yang terkena stunting. Sehingga Kota Subulussalam terbebas dari masalah ini, pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Penjabat Wali Kota Subulussalam, Pj. Ketua TP PKK Kota, Kepala SKPK yang hadir menandatangani komitmen bersama menurunkan stunting di Kota Subulussalam.

Usai pembukaan, pejabat dari unsur Dinas Kesehatan Kota Subulussalam terutama petugas kesehatan dari Pukesmas Jontor melayani warga dan ibu-ibu Posyandu Kampong Penuntungan. Pj. Ketua TP PKK Kota pun turut menyaksikan layanan kesehatan tersebut.

Menurut Kasi Promosi Kesehatan Rofiana, SKM bahwa Bidang Kesmas Dinkes yang dikomandoi Sri Arafah Sitakar , SST, MKM dibantu juga Kasi Kesga Gizi Herlina Boang Manalu kegiatan ini telah dimulai sejak tanggal 3 Juni 2024 dan berakhir tanggal 29 juni 2024.

Sebelum dilakukan intervensi pihaknya lakukan promosi kesehatan oleh dinas dan Puskesmas dengan melakukan penilaian kader. Syarat kader harus menguasai 25 kompetensi dasar, katanya.

Kader sebagai modal dan kecakapan mereka dalam melayani masyarakat terutama di Posyandu, dan sasaran kegiatan ini adalah calon pengantin, ibu hamil dan balita, pungkasnya.